Pada gerak melingkar beraturan, benda bergerak dengan
kelajuan konstan tetapi kecepatan benda berubah arah secara kontinyu sepanjang
waktu.
Perhatikan Gambar 1. Pada posisi 1 dan 2, kelajuan benda sama besar tetapi kecepatan pada kedua titik ini berbeda. Pada gerak melingkar, terdapat beberapa besaran yang harus
kita pahami terlebih dahulu, sebelum kita membahas gerak melingkar beraturan
lebih jauh. Besaran - besaran tersebut adalah periode, frekuensi, kelajuan
linear, dan kecepatan sudut.
A. Periode (T)
Ketika belajar tentang tata surya di SMP, Anda telah
membahas pengertian periode revolusi planet – planet. Periode revolusi sebuah
planet didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh sebuah planet untuk
berputar sekali mengelilingi matahari. Berarti, ketika sebuah planet telah
bergerak selama 1 periode revolusi, planet akan kembali ke posisi sama.
Secara umum, periode sebuah benda yang melakukakn gerak
melingkar beraturan didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh benda untuk
menempuh lintasan satu lingkaran penuh. Jika sebuah benda menempuh 1 lingkaran
dalam waktu 2 sekon, maka dikatakan periode T = 2 s.
B. Frekuensi (f)
Frekuensi merupakan kebalikan dari periode. Dengan demikian,
defisnisi dari frekuensi adalah banyaknya lintasan lingkaran penuh yang
ditempuh benda dalam waktu 1 sekon. Sebagai contoh, jika benda menempuh 4
lingkaran penuh dalam waktu 2 sekon, frekuensi gerak benda adalah 4/2 sekon = 2
per sekon. Frekuensi dinyatakan dalam satuan per sekon atau hertz (Hz). Karena frekuensi f merupakan
kebalikan dari periode T, maka dapat dituliskan bahwa:
C. Kelajuan linear (v)
![]() |
Gambar 2. Kelajuan linear merupakan keliling lingkaran dibagi periode gerak benda. |
kita tahu bahwa panjang busus r untuk
satu lingkaran penuh sama dengan keliling lingkaran = 2πr, sedangkan waktu yang
diperlukan untuk menempuh satu lingkaran penuh sama dengan periode T, sehingga
D. Kecepatan sudut (ω)
Dalam gerak melingkar beraturan, benda
bergerak dalam lintasan melingkar dengan jari – jari r. Jarak s yang kita
tambah bisa kita nyatakan dengan besarnya sudut θ yang telah ditempuh. Biasana,
sudut θ ini kita nyatakan dalam radian (rad), di mana:
360o = 2π radian
berdasarkan persamaan di atas, satuan
untuk kecepatan sudut (ω) adalah rad/s. Kadang – kadang, satuan untuk kecepatan
sudut dinyatakan dalam putaran/s (put/s).
Dari persamaan 1 dan persamaan 2 kita
bisa menghubungkan besaran kelajuan linear dengan kecepatan sudut.
Dengan menggabungakan kedua persamaan ini kita peroleh
Dengan menggabungakan kedua persamaan ini kita peroleh
v = ωr ....(4)
Dari definisi frekuensi f = 1/T, kita juga dapat
menuliskan kecepatan sudut (ω) dalam
frekuensi f, yaitu
ω =
2πf ....(5)
_____________________________________________________
Contoh Soal Gerak Melingkar Beraturan (1)
Sebuah bola yang digantungkan pada seutas tali digerakkan
nelingkar dengan kelajuan tetap. Panjang tali sama dengan 0,6 m, dan bola dapat
menempuh sebanyak 2 putarn dalam satu sekon. Hitunglah periode, frekuensi,
kelajuan linear, dan kecepatan sudut bola tersebut!
Penyelesaian:
Periode T dihitung
berdasarkan fakta bahwa bola menempuh 2 putaran dalam satu sekon. Berarti, 1
putaran ditempuh bola dalam waktu 0,5 sekon. Oleh karena itu
T = 0,5 s
Frekuensi
dapat dihitung dengan persamaan (1), f = 1/T, sehingga
f = 1/T = 1/0,5 = 2 Hz
Kelajuan
linear dapat kita hitung dengan menggunakan persamaan (2)
v = 24π m/s
Kecepatan
sudut (ω) kita hitung dengan persamaan
(3)
_____________________________________________________
Contoh Soal Gerak Melingkar Beraturan (2)
Bumi berada pada jarak rata – rata 149,6 x 106 km
dari matahari. Bumi bergerak mengelilingi matahari dalam waktu 1 tahun, yaitu
365 hari. Hitunglah kelajuan linear bumi mengelilingi matahari tersebut!
Penyelesaian:
Dari soal diketahui besaran – besaran r = 149,6 x 106 km dan T = 365 hari. Dengan menggunakan persamaan (2) didapatkan


v = 107.247 km/jam atau 29,8 km/s
Bayangkan, seberapa besar kelajuan linear Bumi mengelilingi Matahari ini. Untunglah bahwa Bumi kita ini cukup besar sehingga kita tidak merasakan kelajuan linear yang sangat besar tersebut.
Bayangkan, seberapa besar kelajuan linear Bumi mengelilingi Matahari ini. Untunglah bahwa Bumi kita ini cukup besar sehingga kita tidak merasakan kelajuan linear yang sangat besar tersebut.
_____________________________________________________
Soal Latihan Gerak Melingkar Beraturan
- Sebuah baling – baling helikopter berputar 900 putaran permenit. (a) Berapakah kecepatan sudutnya? (b) Berapakah kelajuan linear sebuah titik di ujung baling – baling jika radius baling – baling 3 m? (Jawab: (a) 94 rad/s; (b) 282 m/s)
- Pada sebuah mobil balap, jari – jari ban sama dengan 30 cm. Mobil ini bergerak dipercepat dari keadaan diam sampai kecepatan 15 m/s dalam waktu 8 sekon. Dalam waktu 8 sekon tersebut, telah berapa kali ban mobil berputar? (Jawab: 32 kali putaran)
- Seutas tali melilit pada sebuah roda yang jari – jarinya 25 cm. Jika kelajuan sebuah titik pada tali sama dengan 5 m/s, berpakah kecepatan sudut roda itu berputar? (Jawab: 20 rad/s = 3,2 putaran/sekon)
- Sebuah partikel bergerak melinkar dengan radius 40 cm. Jika partikel tersebut melakukan 5 kali putaran dalam setiap sekonnya, berapakah kelajuan linear partikel? (Jawab: 12,6 m/s)
- Sebuah benda bermassa 4 kg diikatkan pada tali dan diputar dengan jari – jari 6 m pada kelajuan konstan 12 m/s oleh seorang hercules. Berpakah kecepatan sudutnya? (Jawab: 2 rad/s)
Sumber:
Foster, Bob.(2014).Akselerasi Fisika Untuk SMA/MA Kelas X. Duta: Jakarta
Foster, Bob.(2014).Akselerasi Fisika Untuk SMA/MA Kelas X. Duta: Jakarta
EmoticonEmoticon